Google
 

Jumat, 07 Maret 2008

PALM BIODIESEL


Bahan Bakar Ramah Lingkungan

 Fluktuasi harga minyak bumi dunia yang tidak menentu dan cenderung mengalami peningkatan yang signifikan. Kondisi ini dipertajam dengan keterbatasan sumber bahan baku minyak bumi, sehingga Indonesia mengalami perubahan status dari exportir menjadi importir minyak bumi lebih cepat dari estimasi sebelumnya. Pada pertengahan 2005, harga minyak bumi dunia mencapai USD 60 per barel. Keadaan ini memacu Indonesia untuk menggali dan memanfaatkan potensi sumber energi alternatif, khususnya yang terbarukan.

Menurut hasil pengkajian di PPKS, bahan bakar diesel juga dapat disintesis dari ester asam lemak yang berasal dari minyak nabati. Bahan bakar dari minyak nabati (biodiesel) sebagai produk yang ramah lingkungan, mudah terdegradasi dan terbarukan menjadi produk yang mendapat prioritas untuk dikaji lebih dalam. Umumnya biodiesel disintesis dari ester asam lemak dengan rantai karbon antara C6 - C22, seperti yang terkandung dalam minyak sawit dengan rantai karbon C14 - C20. Ini merupakan peluang yang strategis untuk dikembangkan sebagai strategic business unit (SBU) di PKS. Potensi ini cukup prospektif, karena industri kelapa sawit berkembang sangat cepat, dengan luas areal mencapai lebih dari 5,2 juta hektar (2005) dengan produksi mencapai + 15 juta ton dan diproyeksikan akan semakin meningkat pada tahun-tahun mendatang.

 Palm biodiesel PPKS adalah merupakan suatu paket teknologi dan produk bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak. Bahan bakar ini bersifat terbarukan (renewable) dan ramah lingkungan (biodegradable). Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan, palm biodiesel dapat diproduksi dari berbagai sumber bahan baku berbasis minyak sawit, diantaranya crude palm oil (CPO), refine bleached deodorized palm oil (RBDPO), olein, stearin, dan palm fatty acid distillated (PFAD). Palm biodiesel yang siap untuk diaplikasikan secara komersial, yaitu palm biodiesel dari CPO dan RBDPO. Bahan bakar ini dibuat melalui proses transesterifikasi minyak sawit dengan alkohol menggunakan katalis tertentu (Diagram 1).

Palm biodiesel PPKS telah memenuhi standar ASTM PS 121 dan sesuai dengan bahan bakar diesel dari minyak bumi (petrodiesel). Pabrik palm biodiesel PPKS memiliki kapasitas 1 ton per hari dan akan dikembangkan menjadi 1 ton per jam melalui modifikasi proses dan formulasi bahan baku. Spesifikasi palm biodiesel yang dihasilkan tersaji pada Tabel berikut :

Spesipikasi palm biodiesel

Parameter

Palm Biodiesel Petrodiesel ASTM PS 121
Viskositas pada 40oC (cSt) 5.0-5.6 4.6 1.6-6.0
Flash point (oC) 172 176 > 100
Cetane Index 47-49 > 40 > 40
Conradson carbon residue 0.03-0.04 0.10 <>
Densitas (g/cm3) 0.8624 0.852 -

  Upaya sosialisasi palm biodiesel ini juga telah dilakukan melalui road test Jakarta -Medan menempuh jarak 2300 km dengan kendaraan berbahan bakar diesel, yaitu Toyota Kijang Inova 2500 cc dengan sistem pembakaran comman rail. Konsumsi bahan bakar dan kinerja mesin dikaji melalui analisa injection pump, injector dan emisi. Hasil road test menunjukan palm biodiesel memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan bahan bakar solar, yaitu mengurangi emisi asap, CO, SO2, dan partikulat, memperbaiki sifat pelumasan ruang bakar, mengurangi korosi mesin dan memperpanjang umur pakai mesin.



sumber : PPKS-IOPRI

Tidak ada komentar:

Sponsor News


Jobs Online- Informasi Kerja Online
CO.CC:Free Domain

PageRank

eXTReMe Tracker