Keluarga seperti Yanti, menurut para ekonom, adalah pihak yang paling terkena dampaknya dan jumlahnya akan bertambah besar. Berdasarkan analisa para ekonom, kenaikkan BBM hingga 30 persen akan mendongkrak inflasi dari 8,33 persen menjadi 10,66 persen dan jumlah orang miskin baru akan bertambah 15 juta lebih.
Untuk meminimalisir dampak kenaikkan BBM, pemerintah sedang menyusun format pemberian bantuan langsung tunai (BLT) seperti pernah dilakukan pada 2005. Padahal program ini tidak tepat sasaran bahkan akhirnya menelan korban jiwa.
Belajar dari pengalaman ini, Bupati Wonosobo, Jawa Tengah, Kholiq Arif, akan menolak program BLT di daerahnya. Dia berpendapat BLT hanya akan menimbulkan masalah baru dan membuat warga jadi malas, serta berpotensi menimbulkan konflik.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar