Google
 

Kamis, 08 Mei 2008

BBM Naik, Warga Miskin Akan Bertambah

Hidup pas-pasan di perkampungan sudah menjadi pemandangan yang semakin mudah dijumpai di kota besar seperti Jakarta. Yanti, misalnya. Warga Grogol, Jakarta Barat ini adalah gambaran keluarga prasejahtera yang hidupnya makin berat ketika kebutuhan pokok naik. Kesusahan akan bertambah ketika bahan bakar minyak (BBM) dinaikkan. "Sekarang saja apa-apa mahal," kata Yanti, Kamis (8/5).

Keluarga seperti Yanti, menurut para ekonom, adalah pihak yang paling terkena dampaknya dan jumlahnya akan bertambah besar. Berdasarkan analisa para ekonom, kenaikkan BBM hingga 30 persen akan mendongkrak inflasi dari 8,33 persen menjadi 10,66 persen dan jumlah orang miskin baru akan bertambah 15 juta lebih.

Untuk meminimalisir dampak kenaikkan BBM, pemerintah sedang menyusun format pemberian bantuan langsung tunai (BLT) seperti pernah dilakukan pada 2005. Padahal program ini tidak tepat sasaran bahkan akhirnya menelan korban jiwa.

Belajar dari pengalaman ini, Bupati Wonosobo, Jawa Tengah, Kholiq Arif, akan menolak program BLT di daerahnya. Dia berpendapat BLT hanya akan menimbulkan masalah baru dan membuat warga jadi malas, serta berpotensi menimbulkan konflik.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)

Tidak ada komentar:

Sponsor News


Jobs Online- Informasi Kerja Online
CO.CC:Free Domain

PageRank

eXTReMe Tracker